Senin, 14 Januari 2013

Jokowi: Jangan Pasang Wajah Saya di Spanduk Pajak


Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpendapat diperlukan inovasi dalam dunia perpajakan, salah satunya pola pemasangan spanduk. Ia meminta pesan terhadap wajib pajak dibuat singkat.

"Memang kita harus berubah, menginovasi hal-hal yang bersifat monoton. Semuanya ini harus diubah. Pola pasang spanduk juga harus diubah. Memasang tagline jangan panjang-panjang, pasang yang pendek-pendek saja, misalnya "Bayar pajak kamu akan jadi kaya" wah orang baca itu. Jadi sudah harus berganti. Juga jangan sampai wajah saya dipasang di dalam spanduk, baliho, saya tidak mau," papar Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang warna cokelat itu disambut tawa hadirin.

Demikian sambutan Jokowi dalam diskusi bertajuk "Karakter jujur, inovatif, tanggap, unggul" yang digelar di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar Setu, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012).

"Kalau visi sebuah daerah itu harusnya yang dipasang tari, lokasi wisata dan lain-lain bukan yang ada malah wajah kepala daerahnya. Nah... ini mau mengunjungi Pak Gubernurnya atau daerahnya itu keliru.
Pajak juga sama jangan sampai di spanduk itu fotonya kepala pajak. Nggak yang bayar pajak nanti. Tidak seperti itu, semuanya harus diganti, diperbaharui," kata Jokowi yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Jokowi mengajak siapa pun berani keluar dari pakem asalkan ada batasannya.

"Saya selalu mengajak siapa pun keluar dari pakem tetapi tetap dengan batasan-batasan. Problemnya itu ada di lapangan," ujar pria berusia 51 tahun ini.

Lulusan Fakultas Kehutanan UGM ini lalu menceritakan pengalamannya pada 7 tahun silam.

"Saya 23 tahun di dunia usaha, setelah ada 'kecelakaan' saya jadi walikota dan saya belum belajar apa-apa soal pemerintahan. Pas masuk disuruh jadi inspektur upacara, saya ini manusia biasa, saya langsung keringat dingin 30 tahun tidak upacara. Pikiran saya kan gampang, saya pakai lengan pendek, saya kurus sekali hanya 54 kg, saya gagah- gagahkan saja," kata dia.

"Saya masuk lapangan, pas laporan saya bilang laksanakan. Dalam hati saya, saya bilang selamat saya, aba-aba hormat saya hormat, lama lama saya bingung kenapa semua belum turun tangan oh ternyaa saya harus turun tangan duluan, itu langsung jadi headline besoknya. Jadi ininya masih banyak hal yang perlu kita pelajari," ujar Jokowi disambut tawa meriah.

Acara Jokowi selanjutnya adalah menghadiri penghargaan anugerah Parahita Ekapraya tahun 2012 yang akan diserahkan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada acara puncak peringatan ke- 84 Hari Ibu di Gedung Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan..

Sumber: http://www.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Memberikan berita-berita terkini yang Aktual & Akurat !! Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger